Senjata api rakitan tersebut banyak didapatkan dari penyerahan secara sukarela oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Kapolres Mesuji AKBP Prianto Teguh Nugroho, di Mesuji, Jumat, mengatakan senjata api tersebut banyak dibeli masyarakat dengan harga mulai dari Rp700 ribu hingga Rp3 juta per pucuknya.
"Masyarakat banyak beralasan memiliki senjata api hanya sekadar untuk menjaga diri. Bahkan hingga detik ini masih ada yang beralasan memiliki senjata api untuk menjaga diri," kata Prianto pula.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang masih memiliki senjata api, lanjut Kapolres, untuk menyerahkannya kepada pihak kepolisian dengan sukarela.
Kabupaten Mesuji di Lampung selama ini dikenal rawan kriminalitas, diduga karena adanya peredaran senjata api rakitan di daerah ini.
Pewarta: Budisantoso B & Raharja
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017