Unilever, perusahaan barang konsumsi multinasional, melonjak 3,34 persen, menempati posisi pertama daftar peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham RELX dan British American Tobacco, yang masing-masing meningkat sebesar 2,19 persen dan 2,53 persen.
Di sisi lain, bank terkemuka Inggris, Barclays, mengalami kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 7,41 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline, yang merosot 3,43 persen, serta Shire, perusahaan biofarmasi khusus global, turun 2,06 persen, demikian Xinhua.
(UU.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017