Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian siap meluncurkan varietas hibrida baru yang merupakan hasil kerjasama dengan perusahaan daerah dari Jawa Tengah dengan kemampuan produksi mencapai 12,2 ton gabah kering per hektarnya.
"Besok Deptan akan lepas varietas hibrida baru dengan potensi produksi mencapai 12,2 ton gabah kering per hektar," kata Menteri Pertanian, Anton Apriantono, di Jakarta, Selasa.
Dia menyebutkan dua varietas baru yakni Hipa 5 JT dan Hipa 6 Sefa yang dikembangkan atas kerjasama dengan perusahaan daerah dari Jawa Tengah, dan rencananya akan dikembangkan lebih lanjut oleh perusahaan tersebut.
Dia mengatakan kemampuan produksi varietas baru ini hampir menyamai varietas hibrida yang dikeluarkan oleh China yang mampu memproduksi gabah sebanyak 15 ton gabah kering per hektarnya.
Menurut Anton, sebenarnya terdapat 14 varietas padi yang dikembangkan pada tahun 2007. Jumlah itu cukup banyak dibanding dengan tahun 2006 yang hanya melepaskan tiga varietas saja.
Hingga saat ini, kata dia, Deptan telah berhasil melepaskan 31 varietas hibrida baru. Deptan akan terus mengembangkan varietas baru melalui kerjasama dengan pihak swasta maupun dengan negara lain.
Selain itu, lanjut dia, Deptan sudah melakukan kerjasama membuat varietas bibit baru dengan IRRI untuk mengantisipasi perubahan iklim, dimana varietas ini merupakan varietas yang tahan kekeringan dan tahan terendam air selama dua minggu.
Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Cina untuk mengembangkan padi varietas hibrida baru yang didukung kerjasama antara swasta dengan universitas di negeri tirai bambu tersebut.
"Pemerintah Cina akan membantu upaya pemerintah Indonesia untuk dapat swasembada pangan, terutama dalam pengembangan padi hibrida," ujar dia. Rencana pengembangan padi hibrida tersebut akan dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007