Singapura (ANTARA News) - Petenis legendaris Swiss Martina Hingis mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari tenis pada akhir WTA Finals pekan ini, di mana juara berbagai Grand Slam itu bermain di kategori ganda di turnamen itu bersama Chan Yung Jan asal Taiwan.
"Melihat ke belakang sekarang, sulit dipercaya bahwa tepat 23 tahun silam saya melakukan debut profesional saya," kata Hingis melalui halaman Facebooknya pada Kamis.
"Tahun-tahun yang mengikuti telah menjadi tahun-tahun paling bernilai dalam hidup saya, baik secara pribadi dan sebagai profesional, namun saya percaya saatnya telah tiba bagi saya untuk pensiun, yang akan saya lakukan setelah pertandingan terakhir saya di Singapura."
Ini akan menjadi pensiun untuk ketiga kalinya dalam karier Hingis yang panjang, di mana ia telah meraih 25 gelar Grand Slam sejak debutnya di WTA Tour pada 1994, lima gelar di kategori tunggal, tujuh gelar di kategori ganda campuran, dan 13 gelar di ganda putri.
Hingis pertama kali memutuskan untuk mengakhiri kariernya saat masih berusia 23 tahun pada 2003 karena berbagai cedera setelah meraih lima mahkota tunggalnya sebagai petenis belia, terdiri dari tiga gelar Australia Terbuka, serta satu gelar dari Wimbledon dan AS terbuka dari 1997-1999.
Petenis Swiss itu kembali ke tur pada 2006 dan meski ia meraih lebih banyak kesuksesan di kategori ganda ketimbang tunggal, ia pensiun untuk kedua kalinya setahun kemudian setelah mendapat skors dua tahun karena terbukti positif mengonsumsi kokain.
Hingis kembali ke olahraga ini untuk ketiga kalinya pada 2013 dan telah menikmati kesuksesan di kategori ganda pada kebangkitan terkininya, memenangi empat gelar ganda putri dan enam gelad ganda campuran dari 2015-2017.
Petenis Swiss ini juga menghabiskan 209 pekan sebagai petenis peringkat satu dunia dan telah memenangi dua gelar turnamen penutup musim WTA Finals pada kategori tunggal, tiga kali pada ategori ganda, dan mengklaim medali perak Olimpiade 2016 pada kategori ganda putri bersama kompatriotnya Timea Bacsinszky.
"Saya merasa sangat beruntung mendapat kesempatan untuk memainkan olahraga indah ini selama bertahun-tahun." tambahnya.
"Tenis selalu menjadi hasrat saya dan saya sangat bersyukur untuk semua tantangan, kesempatan, kemitraan, dan persahabatan yang diberikan kepada saya," katanya dikutip Reuters.
(H-RF/D011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017