New Delhi (ANTARA News) - India mengurangi kerja sama perdagangan dengan Korea Utara sesuai dengan sanksi PBB atas uji coba nuklir Korut , tapi tidak akan menutup kedutaan besarnya di Pyongyang, kata Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj, Rabu (25/10).
Korea Utara adalah salah satu dari sejumlah topik keamanan Asia yang dibahas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson di New Delhi. Amerika Serikat dilaporkan mendesak para sekutu untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara.
"Kami melakukan diskusi terbuka mengenai masalah pengurangan perdagangan dan penutupan kedutaan besar," kata Swaraj dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut sebagaimana dilaporkan AFP.
"Saya mengatakan kepada Tuan Tillerson bahwa perdagangan sudah berkurang, sangat turun. Aktivitas perdagangan menjadi sangat minim."
Perdagangan antara India dan Korea Utara mencapai 130 juta dolar AS pada 2016-2017, namun pada tahun fiskal saat ini jumlahnya hanya sebesar 10,95 juta, menurut data resmi.
India melarang semua perdagangan dengan Korea Utara, kecuali pangan dan obat-obatan, dari April tahun ini, kata Kementerian Luar Negeri.
Swaraj mengatakan kedutaan harus tetap ada sebagai penghubung dengan Korea Utara.
Swaraj mengatakan bahwa Tillerson "mengerti" dan "menghargai" sikap India. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017