"Nomor tetap 40 cabang olahraga dan 462 nomor, nanti tentu Pak Menpora akan mengajukan surat ke Ibu sama Bapak kalau ada perubahan, tapi nomornya tidak boleh berubah," kata dia, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
Ibu dan bapak yang dimaksud dia adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, sebagai anggota dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, selaku ketua Dewan Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
Sebelumnya dalam rapat INASGOC di Jakarta, 15 Oktober 2017 lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan, Indonesia mempunyai peluang besar untuk merundingkan nomor pertandingan yang akan digelar dalam Asian Games 2018.
"Saya akan minta kepada INASGOC dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk tahapan pembicaraan lebih lanjut. Nomor pertandingan yang tidak mendapat tempat dan tidak begitu dikenal di Indonesia masih mungkin dibicarakan lebih lanjut," kata dia.
Pada Senin (9/10), Nahrawi telah mengirim surat kepada Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, terkait penambahan 11 nomor pertandingan dalam tiga cabang olahraga, yakni panahan, panjat tebing, dan taekwondo.
Di cabang olahraga panahan, Indonesia minta tambahan nomor pertandingan compound putra, compound putri, dan compound campuran.
Untuk panjat tebing, Indonesia minta tambahan empat nomor, yakni speed world putra, speed world putri, speed classic putra, dan speed classic putri.
Terakhir, Indonesia minta empat nomor tambahan di taekwondo, yakni kyorugi putra 54 kg, kyorugi putra 63 kg, kyorugi putri 46 kg, dan kyorugi putri 53 kg.
(T.A060)
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017