Selain memilih sekretaris jenderal partai, Komite Sentral ke-19 PKC yang beranggotakan 204 orang anggota penuh dan 172 orang anggota alternatif itu juga menetapkan tujuh anggota Komite Biro Politik PKC.
Xi yang lahir dari orangtua beretnis Han di Fuping, Provinsi Shaanxi pada 15 Juni 1953 ini juga duduk di komite politbiro bersama Wang Yang, Hang Zheng, Le Keqiang, Li Zhanshu, Zhao Leji, dan Wang Huning.
Setelah penetapan mereka itu, Xi lalu memperkenalkan keenam anggota baru badan pembuat keputusan tertinggi PKC itu kepada para wartawan dalam dan luar negeri. Momen bersejarah itu juga disiarkan langsung berbagai stasiun televisi negara itu.
Xi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para wartawan yang telah meliput Kongres Nasional ke-19 PKC yang berlangsung di Wisma Agung Rakyat Kota Beijing selama sepekan sejak 18 Oktober.
Xi mengatakan kongres telah memutuskan tujuan dan tugas baru untuk mewujudkan negara sosialis berwatak China yang besar, sejahtera, kuat, demokratis, berkemajuan secara budaya, harmonis, dan indah pada 2050.
Kongres Nasional ke-19 PKC yang berakhir Selasa (24/10) menghasilkan resolusi tentang laporan Komite Sentral ke-18 PKC, resolusi tentang hasil amandemen konstitusi PKC dan resolusi tentang laporan kerja Komisi Sentral Pengawasan Disiplin partai ke-18.
Kongres yang diliput lebih dari 700 wartawan China, Hongkong, Macau, dan Taiwan serta 1.818 wartawan asing dari 134 negara itu
menghasilkan susunan anggota baru Komite Sentral ke-19 PKC serta anggota baru CCDI ke-19 PKC.
Dalam salah satu resolusinya, ditegaskan bahwa China akan senantiasa berada di jalur pembangunan yang damai serta memegang teguh perdamaian, pembangunan, kerja sama, keuntungan bersama, dan tujuan fundamental politik luar negeri yang memelihara perdamaian dunia dan mendukung pembangunan bersama.
Komitmen China untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara lain dilaksanakan di atas "Lima Prinsip Hidup Berdampingan".
Kongres juga menyetujui barbagai rencana negara untuk memperkuat pembangunan ekonomi, politik, budaya, sosial dan ekologi berdasarkan sistem sosial berwatak China serta rencana pembangunan dua tahap (2020 - 2050) untuk mewujudkan mimpi besar negara.
Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017