Depok (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Muhammad Nuh, meminta kepada pers dalam pemberitaannya untuk tidak selalu menyalahkan pemerintah. "Jangan selalu menyalahkan pemerintah, media juga kan bisa salah. Siapa pun bisa berbuat salah dan benar, karena sama-sama manusia," kata M. Nuh dalam seminar sehari Kebangkitan Indonesia Baru, di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa. Ia mengatakan, peran media massa sangat penting dan strategis untuk memberikan informasi secara benar dan akurat kepada masyarakat, sehingga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Informasi, menurut dia, sama dengan oksigen. Jika oksigen tercemar, maka akan tidak baik bagi kesehatan. Begitu juga dengan informasi yang tidak benar atau berasal dari gosip-gosip akan membuat pola pikir manusia menjadi sinistik, sehingga tidak bisa memberikan penghargaan kepada orang lain yang telah berusaha dengan baik, ujarnya. "Inilah perlunya informasi yang benar sehingga tidak menyesatkan bagi pola pikir masyarakat," jelasnya. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut mengatakan, tidak akan mengontrol keberadaan media massa di Indonesia, dengan mengubah UU Pers. "Seperti tidak punya kerjaan 'aja', itu kan 'gawean' publik, pemerintah tidak akan ikut campur tangan," ujarnya. Mengenai keadaan Indonesia yang saat ini tidak mengalami kemajuan dalam pembangunan, Nuh mengatakan' Indonesia harus bisa bangkit mengejar ketertinggalannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu' kata dia, ada beberapa syarat yaitu adanya kemauan yang kuat untuk menumbuhkan kesadaran bangsa ini untuk maju. Motivasi akan tumbuh, menurut dia, jika mendapatkan informasi atau pengetahuan. Disinilah peran media diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan. Selain itu, ia menambahkan, adanya modal lainnya, yaitu intelektual yang sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007