Makassar (ANTARA News) - Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial B alias PN di Desa Timampu Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
"Benar, ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 dan itu lokasinya di Kabupaten Luwu Timur," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, penanganan kasus teroris langsung dilakukan oleh Mabes Polri dan pemberian keterangan secara rinci juga dilakukan di mabes.
Dicky mengaku tidak dapat memberikan penjelasan lebih detail untuk kasus dugaan teror ini karena memang terpusat informasinya melalui Divisi Humas Mabes Polri.
Densus 88 Polri menangkap B setelah membuntutinya selama beberapa hari terakhir di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel.
Usai penangkapan itu, anggota Densus kemudian memprosesnya untuk segera membawanya ke Jakarta untuk melanjutkan penanganannya tersebut.
Ia menjelaskan, tindak pidana terorisme memang menjadi perhatian khusus dari Polri melalui Densus 88. Untuk itu dirinya meminta masyarakat mewaspadai hal itu.
"Kami harapkan timbul sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan untuk mewaspadai tindakan terorisme," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto menyatakan, terduga Bakri diduga ikut dalam rencana pembunuhan terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada 2012 lalu.
"Yang bersangkutan ditangkap berkaitan dengan keterlibatan Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur yang ikut serta dalam kejadian Bom Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2012, sesuai dengan BAP beberapa tersangka," katanya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017