Jakarta (ANTARA News) - Lima film yang masuk nominasi kategori film terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2017 dinilai telah mewakili keberagaman tema atau genre.
"Keragaman tema yang diangkat dalam film yang masuk sebagai nominasi cukup positif," ujar Ketua Bidang Penjurian FFI 2017 Riri Riza di Jakarta, Selasa.
Sebanyak lima film Indonesia dengan gendre berbeda telah terpilih untuk masuk dalam kategori film terbaik ajang yang sudah diadakan sejak 1955 itu.
Lima film yang masuk dalam nominasi film terbaik FFI 2017 adalah Cek Toko Sebelah, Kartini, Night Bus, Pengabdi Setan, dan Posesif.
Menurut Riri, lima nominasi Film Terbaik kali ini sudah memiliki gagasan dan tema yang unggul dibanding film-film lainnya. Lima film itu juga menyuguhkan genre yang berbeda sehingga memperkaya penilaian.
Film Kartini yang mewakili genre drama, sejarah biografi, lanjutnya, merupakan film yang utuh berbicara tentang perempuan di masa RA Kartini dan mempunyai pesan yang kuat untuk masa sekarang.
Sedangkan film Posesif (drama) yang mengisahkan percintaan remaja dan Cek Toko Sebelah (komedi) tentang pluralisme dinilai sebagai film sederhana yang memperlihatkan fenomena kekerasan dan keadaan masyarakaat saat ini.
Film Night Bus (thriller) di sisi lain, menurut Riri mampu menunjukkan persoalan politik era penguasaan militer dengan baik.
Sementara Pengabdi Setan dianggap juri FFI 2017 bukan sekadar horor biasa, namun memiliki pesan tersirat tentang keluarga, tanggung jawab, dan masyarakat yang gemar dengan klenik.
Setelah terpilih, lima film tersebut akan kembali menjalani penjurian terbuka pada 30-31 Oktober 2017 dan 1-3 November 2017, yang melibatkan 75 orang juri dari berbagai kalangan.
Malam puncak Festival Film Indonesia 2017 berupa pemberian penghargaan Piala Citra rencananya dilangsungkan di Manado, Sulawesi Utara, pada 11 November mendatang.
Pewarta: Subagyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017