Jakarta (ANTARA News) - Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 60,91 persen lulusan Politeknik Manufaktur (Polman) Astra diserap oleh perusahaan-perusahaan Astra Group dan selebihnya diserap oleh industri di luar grup Astra, ataupun ada melanjutkan studi ke Strata 1.


"Keterserapan lulusan ini memberi indikasi empat hal, matching kurikulum Polman dengan kebutuhan bisnis, kualitas proses pendidikan, dukungan Grup Astra dan pengembangan kebutuhan bisnis," kata Direktur Polman Astra Tony Harley Silalahi di Jakarta, Selasa.


Tony menyampaikan, pada pertengahan 2017, survei yang dilakukan Polman Astra terhadap perusahaan Grup Astra yang menyerap lulusan Polman menunjukkan 80 persen puas terhadap lulusan politeknik ini.


"Tanpa keterlibatan industri, Polman Astra akan kehilangan kemampuannya dalam menghasilkan lulusan siap kerja," ungkap Tony.


Tony menyampaikan, menurut "Future Job Report" yanh dikeluarkan World Economic Forum (WEF), 35 persen jenis pekerjaan akan berubah dalam kurun waktu saat ini hingga 2020 seiring dengan perkembangan teknologi.


Menurutnya, mereka yang mengembangkan dan mempelajari pengetahuan baru dan bisa mengimplementasikannya di pekerjaan dan kehidupan, dialah yang menjadi penggerak dan pengubah masyarakat pada masa depan.


Pada kesempatan tersebut, Tony juga mengatakan Polman Astra mendukung upaya pengembangan vokasi di Indonesia agar sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.


"Kami mendukung dalam mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju yang menjadikan vokasi sebagai kunci utama kemajuan ekonomi," katanya.


Dukungan tersebut tercermin dari jumlah lulusan mahasiswa Polman Astra yang secara akumulasi terus meningkat dari sejak pendiriannya pada 1995 hingga saat ini mencapai 3.199 ahli madya, yang berasal dari 24 provinsi.


Dari total lulusan tersebut, Polman Astra pada 31 Oktober 2017 akan menyelenggarakan wisuda ke XVII atas kelulusan 197 ahli madya yang berasal dari 14 provinsi di seluruh Indonesia.


Dari 197 mahasiswa yang akan diwisuda itu, 64 di antaranya merupakan penerima beasiswa Astra.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017