Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian selama lima bulan (Januari-Mei) 2007 telah menyalurkan kredit kepada masyarakat senilai Rp8 triliun lebih dari, sedangkan targetkan sepanjang tahun ini sebenilai Rp21 triliun. Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Perum Pegadaian, Irianto, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa Pegadaian mampu menyalurkan dana murah rata-rata senilai Rp1,5 sampai Rp1,6 triliun per bulan. Namun, ia mengemukakan, untuk mencapai target kredit sebesar Rp21 triliun Pegadaian harus mampu menyalurkan kredit rata-rata Rp1,8 triliun. Pegadaian, menurut Irianto, tetap optimistis akan bisa menyalurkan dana murah itu dari yang ditargetkan, karena pada bulan-bulan tertentu permintaan masyarakat terhadap kredit Pegadaian meningkat. Permintaan masyarakat pada Juli, Agustus hingga Oktober 2007 biasanya meningkat yang berkisar antara Rp1,9 triliun hingga Rp2 triliun, ucapnya. Ia mengatakan, masyarakat pada Juli nanti akan mengajukan kredit untuk membiayai kelanjutan sekolah anak-anaknya yang lulus Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama maupun yang akan masuk Sekolah Menengah Atas. Biasanya para orang tua murid menggadaikan barangnya, seperti emas, sepeda motor maupun mobil, katanya. Pegadaian, lanjutnya, optimis target kredit pada tahun 2007 akan tercapai bahkan bisa berlebih, karena permintaan masyarakat pada bulan-bulan tertentu semakin besar. Pinjaman kredit dari pemerintah sebesar Rp420 miiar untuk disalurkan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sudah tersalurkan, bahkan Perum sendiri menambahkan dari kas sendiri untuk memenuhi permintaan yang meningkat, katanya. Menurut Irianto, Pegadaian sebenarnya membutuhkan dana tambahan sebesar Rp1,5 triliun yang telah diperoleh dari berbagai usaha seperti melakukan penawaran obligasi sebesar Rp600 miliar, dukungan dari pihak perbankan sebesar Rp450 miliar, pinjaman pemerintah dan dari dana internal. Besarnya permintaan kredit itu akan mendorong laba bersih Pegadaian meningkat yang pada tahun lalu mencapai Rp180 miliar maka pada tahun ini diharapkan mencapai Rp220 miliar. Pegadaian juga melakukan verifikasi usaha seperti peluncuran produk baru yakni gadai saham dan pasar logam bersama karena potensi pasarnya cukup cerah, tuturnya. Peningkatakan kegiatan usaha itu, menurut dia, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dan mendorong pertumbuhan kinerja Perum menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Upaya tersebut juga untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan bea siswa sehingga mereka lebih tangguh dalam menghadapi perkembangan pasar, katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007