Jakarta (ANTARA News) - Total saham yang telah dibeli kembali (buy back) oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) termasuk di New York Stock Exchange (NYSE) hingga saat ini telah bertambah menjadi 204.790.500 lembar dari jumlah maksimal pembelian yang diizinkan sebanyak 1.007.999.964 lembar saham.
Wakil Presiden Hubungan Investor dan Sekretaris Perusahaan Telkom, Harsya Denny Suryo, dalam laporannya kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa jumlah itu tercapai setelah perseroan melakukan pembelian kembali 1 juta lembar saham pada 7 Juni 2007 atau 3,95 persen dari total volume pasar 25.293.500 saham.
Transaksi tersebut, katanya, dilakukan di BEJ antara 30 menit sesudah pembukaan dan 30 menit sebelum penutupan pada harga di kisaran Rp9.650 per saham melalui broker pelaksana PT Danareksa, sehingga total saham yang tersisa dari jumlah maksimal pembelian yang diizinkan menjadi 803.209.464 lembar saham.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Desember 2005 dan Peraturan Bapepam No.XI.B.2. jangka waktu program pembelian kembali saham Telkom berlangsung selama 18 bulan terhitung sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pembelian kembali atas saham tersebut hingga Juni 2007.
Setelah periode buy back tersebut berakhir pada akhir Juni 2007, perseroan berencana melakukan pembelian kembali saham hingga senilai Rp3,2 triliun untuk menaikkan struktur modal dan laba bersih per saham.
Saham yang akan dibeli kembali tersebut merupakan 1,58 persen dari modal disetor dan dibayar penuh perseroan. Rencana pembelian kembali saham tersebut, katanya, akan dimintakan persetujuannya kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 29 Juni 2007. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007