Jakarta (ANTARA News) - Kementerian ESDM memastikan stok elpiji bersubsidi jenis tabung tiga kg di Kota Bandarlampung, Lampung, dalam kondisi aman.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan stok elpiji tiga kg dalam kondisi aman di Bandarlampung.
Menurut dia, berdasarkan uji petik oleh Pertamina di delapan pangkalan elpiji tiga kg di Bandarlampung, stok berkisar antara 10 hingga 80 tabung isi.
"Ada 510 pangkalan di Bandarlampung dan PT Pertamina sudah melakukan uji petik di delapan pangkalan. Berdasarkan uji petik tersebut, stok elpiji tiga kg di Labuhanratu Raya mencapai 10-80 tabung isi. Stok aman," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Dadan sekaligus menanggpi pemberitaan kelangkaan elpiji tiga kg khususnya di wilayah Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandarlampung.
Menurut Dadan, rata-rata penyaluran harian elpiji di Kota Bandarlampung adalah 32.654 tabung per hari yang didistribusikan oleh 23 agen.
"Tidak ada pengurangan suplai ke agen selama tiga bulan terakhir ini," katanya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Dadan, Kementerian ESDM bersama Pertamina serta Dinas ESDM Provinsi Lampung akan melakukan langkah-langkah terpadu seperti pelaksanaan operasi pasar di beberapa titik yang diperlukan untuk mengukur tingkat kekurangan elpiji tiga kg.
"PT Pertamina bersama Dinas ESDM Provinsi Lampung juga akan melakukan sidak ke rumah makan atau industri yang masih menggunakan elpiji tiga kg. Apabila diperlukan, akan dilaksanakan pemberian fakultatif secara selektif. Langkah-langkah tersebut dilakukan agar stok elpiji tiga kg aman dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," kata Dadan.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017