Industri infrastruktur saat ini sedang berkembang pesat."
Bekasi (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyusun kajian terkait dampak positif dari rangkaian kegiatan proyek infrastruktur terhadap peningkatan laju perekonomian di daerah, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Kami sedang susun kajian dampak infrastruktur pada tahun ini untuk bisa melihat ke depannya bagaimana pergerakan lajut perekonomian daerah bisa terdongkrak," ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Dampak positif yang kini sudah termonitor, menurut dia, adalah penyerapan tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek infrastruktur di sejumlah daerah.
"Sekarang kita bisa lihat, bagaimana para kontraktor menyerap lapangan kerja untuk menggarap proyek infrastruktur mereka di lapangan. Jumlahnya sangat besar sekali," katanya.
Selain itu, ia mengemukakan, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menggenjot pembangunan infrastruktur pada tiga tahun terakhir juga telah menggairahkan kembali kalangan industri infrastruktur dalam mengembangkan bisnisnya.
"Industri infrastruktur saat ini sedang berkembang pesat," katanya.
Basuki mengatakan, dampak positif pada perkembangan ekonomi masyarakat lewat konektivitas infrastruktur akan bisa termonitor bila seluruh proyek tersebut rampung dikerjakan.
Ia mencontohkan, proyek pembangunan light rapid transit (LRT), jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek dan kereta cepat Jakarta-Bandung di lintasan Tol Jakarta-Cikampek diproyeksikan selesai pembangunannya paling lambat 2019.
Oleh karena itu, ia mengemukakan bahwa pada 2020 pembangunan infrastruktur itu membangkitan ekonomi di sekitar lokasi proyek akan terpantau melalui pergerakan distribusi barang dan kelancaran arus lalu lintas di sekitarnya.
"Kami menargetkan sampai Desember 2017 hasilnya mulai bisa termonitor," demikian Basuki Hadimuljono.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017