Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan tidak ada penambahan personel dalam pengejaran yang dilakukan Brimob setelah insiden penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan operasional PT Freeport di Tembagapura.
"Untuk saat ini tidak ada penambahan personel untuk melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Sabinus Waker," kata Boy Rafli dihubungi di Jayapura, Minggu malam.
Ia mengatakan walaupun sudah jatuh korban dari anggota Brimob namun pihaknya tetap akan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
Pengejaran akan terus dilakukan walaupun dari segi medan, KKB lebih menguasai, kata Kapolda Papua seraya mengatakan akan segera ke Tembagapura.
Sejak Sabtu (21/10) tercatat tiga anggota Brimob Detasemen B Timika tertembak saat melakukan pengejaran ke kawasan Kali Bua, Kampung Utikini, Tembagapura.
Dari tiga personel yang tertembak, satu di antaranya meninggal yaitu Briptu Berry Pratama sedang dua lainnya yang terluka saat baku tembak Sabtu (21/10) adalah Brigpol Mudafol yang terkena di bagian kaki dan Barada Alwin terkena di bagian perut serta sepihan peluru mengenai lambung dan kandung kemih.
Aksi baku tembak terjadi sesaat setelah penembakan yang terjadi di mile 67,5, Sabtu (21/10) sekitar pukul 08.10 WIT terhadap dua kendaraan PT Freeport yang dikemudikan Muhamad Jamil dengan nomor lambung 01 4755 dan kendaraan dengan nomor lambung 01 5504 yang dikemudikan Joe Hacth berkebangsaan Amerika terkena tembakan di bagian sebelah kiri.
Bahkan akibat tembakan tersebut menyebabkan sopir kendaraan dengan nomor lambung 01 4755 mengalami luka akibat terkena serpihan peluru.
Kedua kendaraan ditembak KKB saat hendak menjemput anggota Brimob yang akan melakukan patroli.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017