Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertahankan kebiasannya bersosial media, khususnya Twitter, dengan menyatakan dia tak mungkin jadi presiden tanpa Twitter.
Dalam wawancara televisi pada "Fox Business Network," Trump menyakan media sosial membuatnya bisa melawan apa yang disebutnya peliputan media yang bias dengan cara berbicara langsung ke publik.
"Mencuit itu seperti mengetik. Saya tak yakin bisa di sini tanpa media sosial, terus terang saja," kata Trump.
Trump menyebut akun-akun Facebook Inc, Twitter Inc dan Instagram miliknya sebagai "platform yang hebat." "Ketika ada orang mengatakan sesuatu tentang saya, saya bisa langsung menjawabnya," kata Trump.
Para politisi Republik sudah berulang kali meminta Trump mengurangi kebiasannya ber-Twitter. Trump sendiri mengaku beberapa sahabatnya mendesak dia untuk tidak menggunakan media sosial.
Trump biasa menyerang lewat Twitter, khususnya kepada media massa dan lawan politiknya. Kadang-kadang dia memposting pesan larut malam atau pagi-pagi sekali. Sering juga cuitan Trump tidak akurat dan melulu berisi serangan pribadi, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017