Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kapal tol laut yang dioperasikan oleh perusahaan swasta yang sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, cukup baik karena sudah memiliki derek (crane).
"Saya ke sini untuk memastikan bahwa kapal tol laut berjalan dengan baik. Secara teknis sudah baik karena ada crane di atas kapal. Biasanya kan tidak ada sehingga membuat waktu bongkar jadi panjang," katanya di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu petang.
Kendati kapalnya sudah baik, namun dia akan memastikan barang yang diangkut, barangnya milik siapa dan apakah sudah memberikan harga yang baik.
"Secara umum harga turun tapi ingin lagi bisa harga lebih pasti lagi," katanya.
Dia menyatakan secara umum barang kebutuhan sehari-hari di Indonesia timur sudah tersedia dan tidak ada kelangkaan serta harga telah turun 20 persen.
Namun harga turun 20 persen itu baru di kota yang menjadi tujuan tol laut sehingga untuk menurunkan harga di kota-kota lain membutuhkan tol udara untuk menjangkau daerah pedalaman, katanya.
Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak 13 ruas tol laut yang saat ini beroperasi mengangkut barang kebutuhan sehari-hari dari Jakarta dan Surabaya ke Indonesia Timur akan dievaluasi.
Evaluasi itu, katanya, akan melibatkan Kementerian Perdagangan karena Kementerian Perhubungan hanya menangani kapal sedangkan muatan kapal ditangani oleh Kementerian Perdagangan.
Ia mengatakan jika nanti 13 rute itu berdampak positif maka rute akan dipertahankan, namun jika kurang produktif maka akan ada perubahan rute.
Dia mengakui bahwa keterisian barang kapal tol laut belum maksimal karena muatan kapal yang balik ke Indonesia barat sedikit.
(T.S027/R010)
Pewarta: Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017