Yogyakarta (ANTARA News) - Buku "Devil`s Game Orchestra Iblis: 60 tahun Perselingkuhan Amerika-Religius Ektrimis", karya Robert Dreyfuss, mengungkap tabir gelap perselingkuhan politik antara Amerika Serikat (AS) dan Islam fundamentalis. Pernyataan itu dikemukakan dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Agus Maftuh Abegebriel, dalam bedah buku bersama para akademisi dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut di Yogyakarta, Selasa. Buku setebal 390 halaman ini hadir di Indonesia untuk menyingkap tabir gelap tersebut sekaligus membeberkan data keterlibatan AS dalam proyek `penumbuhsuburan` religius ekstrimis. "Data-data yang ditampilkan oleh Robert Dreyfuss memang sesuatu yang sangat `fresh` dan spektakuler. Dalam buku ini, penulis berani melancarkan kritik kepada pemerintah AS yang gegabah dan ceroboh membina pertemanan dengan Islam fundamentalis," kata Agus. "Robert Dreyfuss dalam buku itu juga menyatakan ada persamaan signifikan antara Islam fundamentalis dan radikalisme gereja, yakni keduanya menganggap pendapat kelompoknya yang paling benar," kata dia. Dikatakannya, dengan membaca buku ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang latar belakang dan dinamika perpolitikan khususnya di Timur Tengah saat ini. "Penyingkapan tabir perselingkuhan AS dan religius ekstrimis atau Islam Fundamentalis itu, diharapkan akan semakin dipahami apa yang telah terjadi sesungguhnya sehingga dapat diwujudkan nilai humanisme dan penebaran kedamaian di kalangan komunitas bumi," kata Agus.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007