New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melonjak terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah meningkatnya ekspektasi untuk reformasi pajak di Amerika Serikat.
Senat AS yang dikuasai Partai Republik pada Kamis (19/20) mengeluarkan sebuah resolusi anggaran untuk tahun fiskal 2018, mengambil langkah besar untuk mendorong reformasi pajak tanpa dukungan dari Partai Demokrat, lapor Xinhua.
Dalam pemungutan suara 51-49, Senat Partai Republik menyetujui anggaran yang memungkinkan rencana pajak mereka menambahkan 1,5 triliun dolar AS ke defisit selama satu dekade.
Para analis mengatakan kemajuan reformasi pajak AS memperkuat selera investor terhadap dolar AS pada Jumat (20/10).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,48 persen menjadi 93,715 pada akhir perdagangan.
Sementara itu, investor juga terus memperhatikan komentar-komentar para pembuat kebijakan Fed yang menyatakan bank sentral sedang bergerak maju dengan kenaikan suku bunga berikutnya pada Desember.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember mencapai 91,7 persen, menurut alat Fedwatch CME Group.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1777 dolar AS dari 1,1834 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3190 dolar AS dari 1,3154 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7815 dolar AS dari 0,7865 dolar AS.
Dolar dibeli 113,54 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,62 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9847 franc Swiss dari 0,9757 franc Swiss, dan mencapai 1,2621 dolar Kanada dari 1,2487 dolar Kanada.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017