Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Bukit Raya Kota Pekanbaru menyelidiki temuan mayat di dalam mobil di Parkiran Bandara Sultan Syarif Kasim II dalam kondisi leher diikat dengan dilakban.
"Korban Firzha Hendratno, 22 tahun, ada di dalam mobil dalam kondisi leher dibalut dengan lakban dan sudah meninggal dunia," kata Kepala Polsek Bukit Raya, Kompol Pribadi di Pekanbaru, Jumat.
Dari keterangan saksi Jayanto Idris (22) menyampaikan bahwa pada Rabu (18/10) korban membawa mobil miliknya. Korban bawa mobil dari rumah saksi yang berada di Jalan Paus namun setelah tiga hari korban tidak mengembalikan mobil pada saksi.
Selanjutnya saksi meminta bantuan kepada sepupu korban, Idom, seorang anggota Brimob untuk mencari korban. Kemudian Idom melakukan cek pos keberadaan telepon seluler korban.
"Pada Jumat (20/10) sekitar pukul 10.00 WIB Idom memberitahukan hasil cek pos tersebut kepada Jayanto Idris bahwa posisi terakhir korban ada di bandara SSK II Pekanbaru," ujar kapolsek.
Selanjutnya Jayanto Idris bersama temannya tiga temannya langsung pergi mengecek ke bandara. Lalu korban ditemukan Mobil Kijang Inova di pakiran dan setelah diintip dari kaca terlihat korban diikat dengan lakban.
Barang bukti yang ditemukan dalam mobil satu botol merek Baygon, satu botol Aqua juga berisikan air Baigon, sebuah buku diari. Dari korban ada satu telepon seluler dan dompet yang berisikan identitas Kartu Tanda Penduduk dan Surai Izin Memgemudi.
Diketahui korban kelahiran Tanjung Pinang dan masih berstatus mahasiswa. Saksi juga mahasiswa yang bertempat tinggal sama dengan korban.
(T.KR-BAA/F012)
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017