Makassar (ANTARA News) - Panitia penjaringan memutuskan sebanyak enam kandidat berhak mengikuti persaingan dalam pemilihan rektor Universitas Hasanuddin Makassar periode 2018-2022.
"Proses pendaftaran yang telah dimulai sejak tanggal 28 Agustus 2017 akhirnya berhasil menjaring sebanyak lima orang kandidat dari internal Universitas Hasanuddin, dan satu kandidat eksternal dari Universitas Negeri Jakarta," kata Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman di Makassar, Jumat.
Para kandidat yang telah merampungkan bekas pendaftaran hingga batas waktu hari ini, masing-masing Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA (Guru Besar Sosiologi Unhas, saat ini menjabat Rektor Unhas), Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH (Guru Besar Ilmu Hukum Unhas, saat ini menjabat Ketua Dewan Professor Unhas).
Selanjutnya Prof Dr Muhammad Yunus Zain SE MA (Guru Besar Ilmu Ekonomi Unhas, mentan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas), Dr Eng Ir Muhammad Ramli MT (Dosen Fakultas Teknik Unhas, saat ini menjabat Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Teknik Unhas).
Serta Prof Dr H Hamka Naping, MA (Guru Besar Antropologi Unhas, saat ini menjabat Wakil Dekan 2 Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, Sekolah Paska Sarjana Unhas).
Sementara kandidat eksternal yang telah memasukan berkas pendaftaran yakni Dr Nurzengky Ibrahim, MM (Dosen Prodi Sejarah Universitas Negeri Jakarta).
Ia menjelaskan, panitia penjaringan sebenarnya telah menerima tujuh pendaftar pada hari terakhir ini termasuk nama Dr Muhammad Ikram Idrus SE MS yang merupakan Dosen Kopertis IX.
Namun dari proses asesmen awal, kata dia, Dr Nurzengky Ibrahim MM dinyatakan tidak memenuhi persyaratan minimal, yaitu memiliki pangkat akademik paling rendah lektor kepala. Dr Nurzengky diketahui baru memiliki pangkat akademik lektor.
Dengan demikian, terdapat enam pendaftar yang selanjutnya akan diproses oleh Panitia Pemilihan Rektor. Menurut rencana, Majelis Wali Amanat akan mengesahkan bakal calon rektor pada tanggal 25 Oktober 2017.(T.KR-AKR/B/S036/S036) 20-10-2017 20:34:50
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017