Itu dilakukan untuk menyamakan visi dan misi pembangunan. Jadi kalau ditanya, saya sedang konsentrasi membangun komunikasi dengan PPP

Bandung (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil mengintensifkan komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Jawa Barat 2018, terlebih setelah beredar kabar partai ini akan mengusung Emil di pesta demokrasi tersebut.

"Sampai saat ini, saya masih intensif melakukan komunikasi dengan PPP, itu saja sih kalau terkait Pilgub Jawa Barat dan hubungan saya dengan PPP," kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Jumat.

Ia menuturkan hingga saat ini juga belum berpikir untuk memilih atau menentukan calon pendampingnya (Cawagub) di Pilgub Jawa Barat.

Emil belum mau menjawab hal tersebut karena dirinya masih menunggu. "(Apakah) Akan mengusung saya atau tidak. Kalau sudah genap dukungan, baru musyawarah untuk menentukan calon wakil gubernur," katanya.

Selain itu, lanjutnya, ia juga akan segera menjalin komunikasi dengan DPW PPP Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat rencana pengusungan yang akan dilakukan DPP PPP.

"Itu dilakukan untuk menyamakan visi dan misi pembangunan. Jadi kalau ditanya, saya sedang konsentrasi membangun komunikasi dengan PPP," kata dia.

Ia mengatakan saat ini dirinya tinggal menunggu keputusan PPP untuk mengusung dirinya agar resmi bisa diajukan sebagai calon gubernur.

"Apabila sudah diusung PPP, sudah cukup (memenuhi syarat KPU) 21 (kursi) DPRD Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Sementara itu, ketika ditanyakan apakah ada komunikasi dengan partai lain seperti Hanura, Emil kembali menegaskan dirinya masih fokus pada komunikasi dengan PPP.

"Yang terakhir kan Pak Aceng sebagai ketua DPD (Hanura) lebih cenderung ke Pak Dedi Mulyadi, makanya komunikasi saya tahan," ujarnya.

Sehingga ia kembali menegaskan dirinya lebih memiliki kedekatan dengan PPP dibanding partai lain.

"Jadi bukan hanya condong, memang yang nyambung dan visi misi bisa lebih sinkron, sementara PKB PPP, melengkapi NasDem," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017