London (ANTARA News) - Sebuah pameran baru yang dibuat untuk merayakan 20 tahun penerbitan buku pertama Harry Potter menawarkan kesempatan langka bagi para "muggle" yang tertarik dengan sihir untuk melihat memorabilia, dikombinasikan dengan artefak bersejarah yang jadi referensi dalam kisah fiksi tersebut.
"Harry Potter: A History of Magic" diadakan di British Library, London, menampilkan memorabilia Harry Potter, meliputi sketsa pertama sekolah Hogwarts yang ditambah catatan dari J.K. Rowling, juga daftar guru dan mata pelajaran yang ditulis tangan olehnya.
Selain barang-barang yang diasosiasikan dengan Rowling dan buku Harry Potter, pameran itu juga menampilkan artefak bersejarah dari koleksi perpustakaan, termasuk gulungan perkamen ahli alkimia dari era 1500-an dan tulang peramal China dari abad ke-12.
"Pameran kami mengeksplorasi sejarah, mitologi dan cerita rakyat di balik kisah Harry Potter," kata kurator pameran Julian Harrison kepada Reuters.
"Kami menginvestigasi sapu dan kuali dan unicorn dan naga. Kami membuat pameran seputar benda-benda yang dipelajari murid Sekolah Sihir Hogwartz, dari ramuan, mantra hingga astronomi dan ramalan."
Tujuh buku Harry Potter telah diterjemahkan ke dalam 68 bahasa dan terjual lebih dari 400 juta kopi seluruh dunia, kata penerbit Rowling.
Buku terakhir terbit pada 2007, namun serial itu masih berlanjut dalam versi layar lebar, taman bermain AS dan teater.
Rowling sendiri tampak menikmati perpaduan dunia fiksi buatannya dengan koleksi perpustakaan.
"Menemukan objek yang mirip seperti apa yang ada di dalam buku saya dalam dunia nyata itu luar biasa," kata dia dalam pernyataan.
Pameran itu berlangsung mulai 20 Oktober hingga 28 Februari 2018.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017