Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu harus menerima kenyataan terhenti di putaran awal turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka 2017.
Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mencatat dalam pertarungan putaran pertama Denmark terbuka di Odense Sport Park, Odense, Denmark, Rabu malam waktu setempat atau Kamis dinihari waktu Indonesia Barat (WIB), Greysia/Apriani kalah terhormat dari duet Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dalam pertarungan tiga gim 14-21, 21-18, 20-22.
Perolehan poin Greysia/Apriani yang kini menempati peringkat 46 dunia tersebut harus tertinggal dari Tanaka/Yonemoto yang lebih dominan di awal gim pertama 0-4.
Seiring waktu pasangan Indonesia berusaha mati-matian mengejar ketertinggalan poin dari duet Jepang, namun mereka hanya mampu mendekati hingga defisit empat angka saja 10-14 dan hingga akhir laga mereka tidak lagi mampu mendekati perolehan poin Tanaka/Yonemoto.
Kehilangan gim pertama dan dorongan untuk berbuat lebih baik, memacu pasangan Indonesia tancap gas 5-1 di awal gim kedua. Mereka terus mendominasi jalannya laga tersebut.
Walau sempat disamakan 13-12, poin Greysia/Apriani tanpa sekalipun tersusul oleh duet Jepang sehingga akhirnya memaksa dimainkannya gim penentuan.
Awal gim pamungkas, kedua pasangan memainkan pertarungan ketat, namun pasangan Jepang masih tetap memimpin hingga kedudukan 5-3 untuk keungulan mereka.
Pada momen tersebut, Greysia/Apriani berhasil membangkitkan kembali cara permainannya hingga mampu mencetak empat angka tanpa balas dan membalikan keadaan menjadi 7-5 atas Tanaka/Yonemoto.
Pasangan Jepang berusaha mengembalikan momentumnya dan berhasil beberapa kali menyamakan kedudukan 9-9, 10-10 dan 11-11 sebelum kembali ditinggalkan oleh duet Indonesia.
Hingga tertinggal 14-18, Tanaka/Yonemoto memperlihatkan semangat pemain Jepang yang tak kenal menyerah tanpa mencoba. Mereka berhasil mengejar ketertinggalan bahkan membalikan keadaan dengan raihan lima poin beruntun.
Pasangan Indonesia yang berusaha sekuat tenaga membendung laju poin duet Jepang, mampu mencatatkan gim poin lebih dulu setelah berhasil kembali menyalip poin Tanaka/Yonemoto 20-19.
Namun malang tak dapat diubah, wakil Negeri Matahari Terbit akhirnya mengamankan tiket putaran dua setelah sukses kembali membalikan keadaan dengan mencetak tiga poin beruntun yang dibutuhkan.
Dengan hasil Greysia/Apriani ini, ganda putri Indonesia hanya menyisakan satu wakil yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta setelah satu wakil lainnya, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, juga gagal melaju ke putaran dua turnamen Super Series Premier tersebut.
Della/Rizki berhasil mengamankan tiket putaran dua selepas menumbangkan tanpa ampun duet Swedia Amanda Hogstrom/Clara Nistad 21-10, 21-7 di Odense.
Adapun Anggia/Ketut, harus menerima kenyataan ditumbangkan duet Jepang unggulan delapan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao 21-13, 21-12 dalam pertarungan selama 39 menit.
Hingga saat ini, pihak federasi olahraga bulu tangkis Indonesia (PBSI), pelatih ataupun pemain ganda putri belum bisa dimintai keterangan terkait hasil di Odense ini.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017