Bermain di Odense Sport Park, Odense, Denmark, Rabu malam waktu setempat atau Kamis dinihari waktu Indonesia Barat (WIB), pemain Indonesia berperingkat 18 dunia tersebut boleh dibilang "kalah terhormat" setelah tidak memberikan kemenangan yang mudah bagi Son.
Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta mencatat Ginting harus mengakui kekalahan selepas menang lebih dulu dalam pertarungan selama 82 menit yang berkesudahan 23-21, 17-21, 17-21.
Di awal gim pertama, Ginting mampu lebih dominan dan berhasil menjaga jarak angka hingga empat sampai lima poin. Di paruh kedua gim pembuka saat kedudukan 14-10 untuk wakil Indonesia, Son mulai bangkit bahkan berhasil mencetak lima angka beruntun untuk membalikan keadaan.
Selepas itu, kedua pemain menciptakan permainan ketat dengan beberapa kali hasil imbang, 15-15, 16-16, 17-17. Ginting-pun berhasil kembali unggul 20-17, akan tetapi Son kembali mengejar dan dua kali berhasil mencegah Ginting mendapatkan gim ini dengan menyeimbangkan kedudukan 20-20 dan 21-21.
Beruntung dewi fortuna sepertinya masih berpihak pada wakil Indonesia, di mana Ginting mampu mengamankan gim pembuka ini menjadi miliknya.
Tidak mau mengulangi "kecolongan" di gim pertama, wakil Korea Selatan bermain lebih rapi kali ini yang pada akhirnya menciptakan pertarungan ketat saling susul menyusul angka di awal gim kedua ini.
Dalam keadaan tertinggal 9-11, Son mampu mematahkan dominasi Ginting di gim kedua dengan mencetak enam angka tanpa balas untuk balik memimpin 15-11 atas wakil Indonesia yang selepas itu tidak sekalipun mampu mengejar lagi ketertinggalan dan merelakan gim kedua menjadi milik wakil Korsel.
Kehilangan gim kedua, membuat Ginting agresif di gim pamungkas dengan langsung tancap gas mencetak angka tanpa balas di awal laga yang terus berlangsung hingga kedudukan 7-3.
Saat momen tersebut, kekuatan Son seperti kembali bangkit di mana dia mampu membalas dengan mencetak lima angka beruntun untuk membalikan keadaan 8-7.
Selepas itu, pertandingan berlangsung ketat dengan jarak poin kedua pemain hanya satu. Son yang merasa di atas angin mampu beberapa kali menjauhkan jarak poin bahkan hingga defisit lima angka, tetapi Ginting mampu kembali mengejar dan menjaga selisih satu angka.
Magis Ginting untuk mengejar poin Son harus terhenti ketika kedudukan kedua pemain untuk terakhir kalinya berjarak satu angka di 17-18 setelah Korea Selatan tersebut berhasil mencetak tiga angka beruntun untuk mengunci kemenangannya.
Dengan hasil ini, tunggal putra Indonesia hanya menyisakan nama Jonatan Christie untuk berlaga di putaran dua turnamen berlevel Super Series Premier ini.
Di pertandingan putaran pertamanya, Jonatan Christie mampu menjinakan pemain Hong Kong Hu Yun 21-8, 21-11 dalam waktu 27 menit yang membuatnya berhasil melaju ke putaran dua turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS tersebut.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017