"Kami perlu berhadapan dengan negara-negara yang berkarakter sepak bola sama dengan negara-negara peserta lainnya terutama dari Timur Tengah, Asia Timur dan pecahan Uni Soviet," ujar pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini di Jakarta, Rabu (18/10) malam.
Fakhri melanjutkan, dirinya sudah diperintahkan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi untuk menyusun program laga-laga persahabatan internasional tersebut.
Hal tersebut disambut baik oleh Fakhri karena menurut dia, laga melawan timnas yang setidak-tidaknya berkualitas sepadan seperti itu penting demi meningkatkan kemampuan timnya.
"Kami tidak mendapatkan lawan seperti itu saat bersiap menuju Piala AFF U-18 lalu. Di turnamen itu kami memang gagal tetapi saya menganggapnya kompetisi itu sebagai uji coba internasional," tutur dia, sembari menambahkan berapa banyak uji coba internasional akan ditentukan kapan anak-anak asuhnya mulai menjalani pemusatan latihan (TC).
Tim nasional U-16 Indonesia sukses lolos dari babak kualifikasi Piala Asia U-16 2018 dengan status sebagai juara grup G.
Di kualifikasi, Indonesia berhasil menorehkan total 25 gol dan cuma sekali kebobolan. Salah satu kemenangan besar Sutan Zico dan kawan-kawan di kompetisi itu diperoleh ketika melawan Kepulauan Mariana Utara dengan skor 18-0.
Adapun di Piala Asia U-16 pada 20 September-7 Oktober 2018 di Malaysia, Indonesia akan bersaing dengan 15 negara peserta lainnya yaitu tuan rumah Malaysia, Yordania, Tajikistan, Iran, Irak, Yaman, Korea Utara, Korea Selatan, Australia, Jepang, India, Oman, Thailand, Vietnam dan Afghanistan.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017