Jakarta (ANTARA News) - Pengembang game Pokemon GO, Niantic, kabarnya akan menambahkan Gen 3 (atau "Hoenn") Pokemon pada game tersebut.
Sebuah komunitas pemain Pokemon GO, The Silph Road, melihat hal itu pada update terbaru dan menggali secara rinci penemuan mereka dapatkan.
Dari hasil tangkapan layar The Silph Road, Gen 3 muncul di layar saat permainan Pokemon GO sedang loading.
Hal ini biasanya merupakan pertanda adanya "hal besar" dalam game tersebut. Misalnya, pada bulan Juni, layar menunjukkan sejumlah Pokemon mengalahkan monster dinosaurus Tyranitar yang kemudian diketahui bahwa Niantic menambahkan fitur multiplayer.
Layar yang menunjukkan Gen 3 ditemukan bersembunyi di dalam update terbaru tersebut, menunjukkan sekelompok Pokemon berdiri yang memperlihatkan siluet dari cahaya bulan yang ada di belakangnya.
Gambar tersebut juga memperlihatkan pemain yang seakan mengenakan topi Halloween yang belum tersedia saat ini.
Selain itu, ditemukan pula adanya efek suara unik untuk Pokemon Gen 3 dan sebuah lencana yang nampaknya baru bisa dibuka dengan menangkap Pokemon Gen 3.
Tidak hanya itu, ada pula penyebutan acara Halloween yang tersembunyi di antara daftar varian Pokemon dan musik Halloween yang diduga dimaksudkan untuk bagian dari acara tersebut.
Lebih dari itu, bukti lain yang menunjukkan akan adanya Pokemon Gen 3 adalah sebuah gambar yang muncul di App Store.
Dilansir dari Tech Crunch, gambar tersebut menampilkan Sableye dan Duskull -- keduanya merupakan Pokemon Gen 3 yang saat ini belum ada dalam game Pokemon GO. Dan, ada pula Pikachu dengan topi penyihir, yang mungkin merupakan versi Halloween.
Bukti-bukti tersebut mengarah pada peluncuran Gen 3, dan kemungkinan besar akan menjadi bagian dari acara Halloween.
Meski demikian, Niantic diperkirakan tidak meluncurkan semua Pokemon Gen 3 secara sekaligus. Perlu diketahui, saat Pokemon Gen 2 diluncurkan, pada awalnya hanya segelintir pokemon yang dihadirkan.
Hal ini sesuai dengan inti dari permainan Pokemon GO yaitu "catching them all". Niantic nampaknya tahu betul bahwa mereka bisa membuat hal-hal yang mengejutkan yang membuat para pemain bertahan, demikian Tech Crunch.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017