Jambi (ANTARA News) - Investor dari Malaysia menyewa gudang di pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi, Jambi, untuk menampung dan mengekspor kernel (biji/inti sawit) produksi perkebunan sawit di Provinsi Jambi. General Manager PT Pelindo II Cabang Jambi, Ir Koesbiyantoro, di Jambi, Senin, menyatakan bahwa hampir seluruh yang dihasilkan dari pohon sawit kini mempunyai nilai guna dan nilai jual tinggi sehingga menarik perhatian investor, baik di dalam maupun luar negeri, untuk menggarapnya. Sebelumnya, menurut dia, cangkang sawit dan tandannya merupakan limbah yang dibuang percuma untuk menimbun jalan berlumpur, namun kini tandan itu dijadikan pupuk yang hasilnya kembali digunakan untuk menyuburkan tanaman. Cangkang sawit kini juga mempunyai nilai jual yang cukup tinggi, bahkan sudah banyak investor yang menampungnya untuk diekspor dan dijadikan gas atau bahan bakar. Bahkan, Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Jambi-Sumatera Barat (Sumbar) memanfaatkan cakang sawit produksi perkebunannya tidak untuk dijual, dan digunakan untuk pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai penggerak pabrik teh yang dimilikinya. Kini kernel yang dulunya dibuang, ternyata mempunyai nilai dan harga jual yang cukup tinggi, bahkan investor asal Malaysia sudah mengontrak gudang di pelabuhan Talang Duku untuk menampung dan mengekspor inti sawit tersebut. Dalam waktu dekat melalui pelabuhan Talang Duku investor asal Malaysia itu juga akan mengekspor kernel yang dibelinya dari sejumlah pabrik CPO di Provinsi Jambi, katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007