Bengkulu (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara telah membebaskan 152 lahan tapak pembangunan menara atau tower jaringan interkoneksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Musi, Kabupaten Kepahiang, menuju Gardu Induk Pulau Baai, Kota Bengkulu.
"Pembebasan lahan untuk tapak tower sudah tuntas 100 persen dan towernya juga sudah dibangun," kata Manajer PT PLN Cabang Bengkulu, Nova Sagita di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, jaringan transmisi yang dibangun untuk 150 kv dari wilayah Desa Pekalongan, Kabupaten Kepahiang, menuju Kota Bengkulu melintasi wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pembebasan lahan masyarakat dan pembangunan pondasi tower sudah tuntas dan saat ini sedang dalam tahap pengencangan konstruksi.
Selanjutnya, PT PLN akan membebaskan ganti rugi tanam tumbuh yang sudah mencapai 96,73 persen dan penarikan kabel sudah terealisasi 46,53 persen.
Untuk pengalihan daya dari PLTA Musi, kata dia, sudah dibangun Gardu Induk Pulau Baai dengan kapasitas trafo sebanyak 2x60 MVA.
Nova mengatakan, daya di PLTA Musi mencapai 210 Mega Watt (MW), sebanyak 114 mw didistribusi ke interkoneksi Jambi dan Sumatra Selatan. Sementara sisanya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu sehingga pembangunan menara jaringan interkoneksi penting.
Ia mengatakan jaringan tersebut juga untuk keperluan pengalihan daya dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Hulu Lais yang ditargetkan berproduksi pada 2019.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017