Kakak beradik Sultan dan Sayeeda, yang diselamatkan dari Aleppo awal tahun ini, "melewati perjalanan dengan baik dan tiba dengan selamat," kata Juno van Zon, pawang harimau di cagar alam tempat keduanya akan dirawat di kota Nijeberkoop di bagian utara Belanda.
Kedua harimau itu berusia kurang dari satu tahun.
Yang betina berbaring di pasir di kandang barunya di dekat sebuah kolam tempat dia sebelumnya berenang di sana, dan tampak tenang.
Kakaknya yang jantan terlihat cemas, mondar-mandir di area di dekat pintu, siap untuk bersembunyi dengan cepat ke dalam.
"Kedua hewan itu luar biasa tenang. Terutama yang betina, kau bisa melihatnya, dia sedang berbaring dan menjelajahi kandangnya," kata Van Zon.
"Yang jantan masih sedikit takut, tapi sejujurnya, itu lebih dari normal," katanya sebagaimana dikutip AFP.
Namun, dia menyoroti bagaimana kedua kucing besar itu tampak kesulitan mempertahankan keseimbangan saat mereka berjalan, dan bulu mereka "sangat pucat, tidak mengilap sama sekali dan itu juga bukan pertanda baik."
Keduanya mudah dikagetkan oleh suara bising tiba-tiba, mengindikasikan apa yang mereka alami di zona perang.
Rekaman dari kebun binatang Magic World dan taman hiburan di Aleppo menunjukkan "banyak bangunan yang hancur, lubang-lubang peluru di dinding. Jadi...pertempuran juga terjadi di sana. Seperti manusia, binatang juga bisa mengalami trauma," kata Van Zon.
Badan amal The Four Paws, yang membantu binatang-binatang yang menderita di seluruh dunia, membawa harimau-harimau itu keluar dari Aleppo dan masuk ke Turki pada akhir Juli bersama lima singa, dua beruang, dua hyena dan dua anjing.
Setelah singgah sebentar di Turki untuk menjalani perawatan setelah mengalami pengabaian, satwa-satwa itu pada pertengahan Agustus dibawa ke Yordania, tempat satwa-satwa lainnya tinggal saat ini.
Sultan dan Sayeeda berat badannya sudah naik dan kondisinya sudah lebih baik dari ketika ditemukan. Setelah mereka sepenuhnya pulih, Van Zon akan menemani mereka menuju ke tempat perlindungan baru di Belanda atau mungkin di suaka margasatwa di Afrika Selatan. (mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
