"Mereka memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar tanpa memikirkan keuntungan pribadi yang akan diterimanya. Itu adalah wujud kunci utama di mana memberi kebahagiaan bagi orang lain, maka secara tidak langsung kebahagiaan akan mereka miliki," kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, di Jakarta, Rabu.
Dia bilang, Astra mengapresiasi tindakan mereka melalui ajang tersebut dan akan mendampingi pengembangan kegiatan selanjutnya.
Setiap penerima apresiasi Satu Indonesia Award 2017 akan menerima dana pengembangan sebesar Rp60 juta (naik dari Rp55 juta, seiring dengan HUT ke-60 Astra) agar kegiatan mereka dapat berkelanjutan.
Ketujuh orang tersebut yakni untuk kategori Kesehatan diberikan kepada Ronaldus Asto Dadut asal Tambolaka, Nusa Tenggara Timur, dan Triana Rahmawati asal Surakarta, Jawa Tengah.
Untuk kategori Pendidikan, apresiasi diberikan kepada Jamaluddin asal Gowa, Sulawesi Selatan, dan kategori Lingkungan kepada Retno Kurniawan asal Pariaman, Sumatera Barat.
Sementara itu, kategori Kewirausahaan diberikan kepada Anjani asal Malang, Jawa Timur; kategori Teknologi kepada Bambang Sardi asal Palu, Sulawesi Tengah dan kategori Kelompok kepada PPILAR asal Bengkulu.
Sugiarto bilang, dalam proses pencarian, Astra didukung dewan juri yang kompeten dan memiliki nilai-nilai sejalan dengan filosofi Astra.
Mereka adalah dosen ilmu lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Emil Salim, Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, guru besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Fasli Jalal, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, Tri Mumpuni, dan pakar Teknologi Informasi, Onno W Purbo.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017