Selain teknologi juga perlu kedisiplinan masyarakat."

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) menegaskan hanya kemajuan teknologi yang akan bisa meningkatkan hasil produksi pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat akibat bertambahnya penduduk dan berkurangnya lahan pertanian.

"Satu-satunya cara untuk menyelesaikan adalah teknologi. Bagaimana teknologi pembibitan meningkatkan hasil produksi dan sebagainya," kata Wapres JK saat membukaan World Plantation Conferences and Exhibition (WPLACE) 2017 di Jakarta, Rabu.

Wapres menjelaskan saat ini pertambahan penduduk dunia terus meningkat, karena itu kebutuhan akan pangan juga akan meningkat.

Sementara itu, menurut dia, dengan meningkatnya jumlah penduduk akan meningkat kebutuhan lahan untuk perumahan, perkantoran maupun industri, yang akan mengurangi lahan pertanian.

"Selain teknologi juga perlu kedisiplinan masyarakat. Disiplin soal musin tanam, penggunaan bibit yang baik, pupuk maupun menghemat air," kata Wapres.

Wapres juga menjelaskan jumlah penduduk dunia pada 2050 diperkirakan sudah mencapai 10 miliar, maka kebutuhan akan pangan akan meningkat hingga 70 persen.

Dalam situasi dan kondisi demikian, ia menilai, dibutuhkan kemajuan teknologi untuk bisa meningkatkan hasil produksi pangan.

Wapres mengharapkan konferensi internasional ini akan memikirkan hal-hal terkait semua itu dan akan bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan hasil produksi pangan.

Wapres juga menjelaskan bahwa sejarah Indonesia adalah wilayah perkebunan dan pertanian

Bangsa Belanda datang ke Indonesia untuk memburu rempah-rempah dan kemudian mengembangkan perkebunan besar, sehingga tidak salah jika konferensi pertanian dan pangan juga dilaksanakan di Indonesia, demikian Wapres M. Jusuf Kalla.

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017