Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah membangun jalan nasional sepanjang 2.623 kilometer guna meningkatkan konektivitas.
Dalam paparan "3 Tahun Capaian Jokowi-JK" di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa, Kepala Balitbang PUPR Danis H Sumalidaga mengatakan total pembangunan jalan tersebut terdiri dari jalan nasional dan jalan tol.
"Terkait konektivitas ada capaian 2.623 km jalan, ini kebanyakan jalan perbatasan di Kalimantan dan di Papua. Jalan perbatasan kurang lebih 2.000 km," kata Danis.
Ia menjelaskan pembangunan jalan perbatasan sekitar 2.000 km antara lain di NTT, tepatnya di Pulau Timor untuk meningkatkan konektivitas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Hingga akhir 2017, Kementerian PUPR akan membangun 568 km jalan tol baru dari target RPJMN 2015-2019 sepanjang 1.000 km. Total pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 diproyeksikan bisa mencapai 1.852 km.
Terkait dengan konservasi air, penyediaan air baku, dan potensi energi, ada 65 bendungan yang akan dikerjakan, terdiri dari 49 dibangun baru dan 16 pembangunan lanjutan yang sudah ada. Ke-65 bendungan tersebut tersebar di sejumlah daerah.
"Pada akhir 2019, 29 bendungan selesai dan akan ada 36 bendungan yang dikerjakan. Fungsinya konservasi air, air baku dan potensi energi," ungkapnya.
Dalam rangka ketahanan pangan, Kementerian PUPR juga membuat jaringan irigasi baru untuk 1 juta hektare lahan, membangun 30.000 meter jembatan, meningkatkan akses air bersih, sanitasi dan persampahan, serta perbaikan kawasan permukiman.
Hingga 2017, penyediaan air minum terdapat tambahan 16 ribu liter per detik, sanitasi dan persampahan dari 12 juta menjadi 77 juta KK.
(T.M053/S024)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017