Santa Rosa, California (ANTARA News) - Tim-tim penyelamat di Northern California, Amerika Serikat, akan terus menyisir rumah-rumah yang hangus karena puluhan orang masih hilang dalam kebakaran paling maut di negara bagian itu.
Kebakaran telah menewaskan setidaknya 41 orang dan menghancurkan ribuan rumah.
Penjalaran api juga telah menghanguskan lebih dari 86.200 hektar lahan di Califoria, termasuk daerah perkebunan anggur Napa dan Sonoma, sepekan lalu.
Kekuatan angin diperkirakan akan menurun. Kondisi itu akan membantu sekitar 11.000 petugas pemadam kebakaran dalam mengendalikan api.
Puluhan ribu warga yang mengungsingkan diri dari kebakaran di Sonoma County dan kecamatan-kecamatan lainnya telah diperbolehkan untuk kembali ke rumah-rumah mereka. Namun, masih 34.000 orang yang kehilangan tempat tinggal.
Pada Selasa, lebih banyak warga diperkirakan akan kembali ke rumah.
Sementara itu, beberapa pejabat mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena, di Sonoma County saja, masih ada 88 orang yang belum tercatat.
Para pejabat dinas pemadam kebakaran, yang mengerahkan lebih dari 960 mesin pemadam api, 30 tanki air serta 73 helikopter, berharap pada Jumat api sudah bisa dipadamkan secara penuh.
Rumah Sakit Sutter Santa Rosa Regional, yang pekan lalu diperintahkan untuk dikosongkan, sudah dibuka kembali pada Selasa pagi, kata Sheriff Sonoma.
Setidaknya 5.700 rumah dan tempat bisnis musnah karena jaringan api yang muncul satu pekan lalu dan telah melalap wilayah lebih luas dibandingkan Kota New York. Seluruh daerah perumahan di kota Santa Rosa telah berubah menjadi abu.
Kebakaran hutan kali ini merupakan kebakaran di California yang paling banyak memakan korban jiwa, melebihi kebakaran Taman Griffith di Los Angels pada 1933, yang menewaskan 29 orang.
Sebagian besar dari 1.863 orang, yang tercatat dalam daftar orang hilang, sudah menampakkan diri dalam keadaan selamat, termasuk para warga yang tidak berhasil memberi tahu para petugas setelah mereka mengungsi dari rumah-rumah mereka, demikian Reuters.
(Uu.T008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017