"Memang harus diakui bahwa realisasi penerimaan pajak tidak sebagus yang diharapkan," kata Darmin, dalam jumpa pers di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, saat ini Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sedang berupaya mengolah banyak data hasil program pengampunan pajak.
Pengolahan data tersebut akan dapat menambah jumlah informasi mengenai wajib pajak sehingga kemudian diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan realisasi penerimaan pajak.
"Dua informasi itu sedang diolah agar jangan sampai datanya menjadi hilang percuma," kata Nasution.
Sebelumnya, DJP Kementerian Keuangan telah mengumumkan realisasi penerimaan pajak per September 2017 mencapai Rp770,7 triliun, atau 60 persen dari target penerimaan pajak 2017 sebesar Rp1.283,6 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, optimistis pemerintah mampu mengejar kekurangan target penerimaan pajak di tiga bulan terakhir 2017.
"Biasanya Oktober, November, dan Desember memang puncaknya. Kami coba untuk bisa memenuhi. Kami usahakan semaksimal mungkin sesuai dengan reformasi perpajakan yang sudah dilakukan dengan hasil amnesti pajak," kata dia.
Mardiasmo juga meyakini bahwa defisit anggaran dalam APBNP 2017 masih terkendali sesuai dengan outlook 2,67 persen dari PDB.
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017