Semarang (ANTARA News) - PT Advantage Semarang, perusahaan jasa layanan perbankan, melaporkan dugaan pembobolan dua mesin ATM di ibu kota Jawa Tengah itu dengan nilai kerugian mencapai Rp1,4 miliar.

Perwakilan PT Advantage, Imam Syafari, dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Selasa, mengadukan salah satu pegawainya yang berinisial BAP (34) sebagai salah satu terduga pelaku pembobolan.

Dalam laporannya, menurut Imam, BAP merupakan salah seorang teknisi di perusahaannya.

Raibnya uang miliaran rupiah itu bermula ketika terlapor diperintahkan untuk melakukan perbaikan di dua mesin ATM yang mengalami gangguan.

"Yang bersangkutan ditugaskan untuk melakukan perbaikan pada periode 12 hingga 14 Oktober 2017," katanya.

Setelah ditugaskan untuk melakukan perbaikan, pihak perusahaan masih menerima informasi gangguan di dua ATM yang diperbaiki itu.

Perusahaan kemudian kembali melakukan pengecekan di dua ATM tersebut pada 15 Oktober.

Dari pengecekan itu, menurut dia, diketahui segel di dalam mesin uang tersebut telah rusak. Dan, terjadi pengurangan saldo yang jumlahnya miliaran rupiah.

Hilangnya uang itu, kata dia, terjadi saat dilakukan perbaikan oleh teknisi asal Bojonegoro itu.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menyatakan telah menerima laporan tentang dugaan tindak pidana itu.

"Masih dalam penyelidikan," katanya.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017