Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya saham-saham unggulan pada pekan lalu, mendorong terjadinya technical rebound (penguatan kembali karena alasan teknikal) pada kelompok saham-saham yang sama pada perdagangan awal pekan ini. Menguatnya kembali saham-saham unggulan telah menyokong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditutup naik 29,579 poin (1,44 persen) ke posisi 2.084,029, Senin. Sementara indeks 45 saham terlikuid (LQ45) naik 7,009 poin (1,64 persen) menjadi 433,526. Analis dari divisi Riset PT BNI Securities M Alfatih kepada ANTARA mengatakan, dengan melemahnya saham-saham unggulan pada pekan lalu, telah menarik minat investor kembali mengoleksi kelompok saham itu pada harga sekarang yang secara teknikal dinilai rendah. Mereka antusias membeli kembali saham-saham itu karena dinilai berpeluang menguat lagi terlebih data ekonomi Indonesia yang relatif mendukung seperti rendahnya angka inflasi bulan Mei dan turunnya BI rate menjadi 8,5 persen. Pelaku ekonomi termasuk sektor properti optimis permintaan akan naik pada beberapa waktu ke depan. Selain itu, investor juga menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) Mei 2007. Menurutnya, faktor lain yang juga mempengaruhi minat beli di BEJ adalah rebound-nya saham-saham di bursa Wall Street akhir pekan lalu. "Pertumbuhan ekonomi Jepang tumbuh 0,8 persen dalam tiga bulan pertama hingga Maret atau pada tahunan naik 3,3 persen, lebih baik daripada sebelumnya telah mendongkrak bursa saham Asia," ungkapnya. Saham yang naik pada perdagangan Senin ini telah mendominasi pasar sebanyak 120 jenis dibanding yang turun 65 dan 59 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 3,347 miliar saham dengan nilai transaksi Rp2,820 triliun. Kenaikan indeks dipimpin oleh naiknya semua sektor, terutama pertambangan dan perbankan. Naiknya saham Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Bumi Resources (BUMI), Telkom (TLKM), Aneka Tambang (ANTM), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank BRI) telah mendorong indeks `rebound`. PTBA terangkat Rp600 menjadi Rp7.050, BUMI menguat Rp60 ke posisi Rp1.880, TLKM menambah Rp50 ke Rp9.700, ANTM melambung Rp450 ke level Rp13.200, BMRI melonjak Rp25 ke harga Rp3.125 dan BBRI naik Rp100 menjadi Rp5.950.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007