Pihak berwenang memanggil pegawai konsulat tersebut pada pekan lalu, untuk dimintai keterangannya atas dugaan hubungan keluarganya dengan percobaan kudeta yang gagal tahun lalu, beberapa hari setelah penangkapan seorang pegawai konsulat AS lainnnya yang memicu penghentian layanan visa.
Anadolu mengatakan bahwa istri dan anak perempuannya itu dilarang pergi meninggalkan negara tersebut dan harus melapor ke kantor polisi terdekat satu kali setiap minggunya sebagai bagian dari syarat pembebasan mereka.
Istri dan anak perempuan pegawai konsulat AS itu ditahan karena diduga memiliki hubungan dengan jaringan ulama Fethullah Gulen, kata Anadolu. Ankara menuduh Gulen mendalangi percobaan kudeta gagal tahun lalu.
Minggu lalu, misi AS di Turki dan misi Turki di Washington mengurangi layanan visa setelah seorang pegawai konsulat AS lainnya, Metin Topuz, ditangkap. Washington mengatakan bahwa tuduhan terhadap pegawainya dan mengaitkannya dengan jaringan Gulen adalah tindakan yang tidak berdasar.
Gulen membantah terlibat dalam percobaan kudeta gagal tersebut.
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017