Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN menggalang sebanyak 42 perusahaan milik negara untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi erupsi Gunung Agung.
"BUMN secara bersama-sama maupun secara mandiri menyalurkan bantuan berupa tunai dan natura," kata Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Di bawah koordinasi Kementerian BUMN dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), secara bersama-sama BUMN kembali menyerahkan bantuan ke posko pengungsi.
Menurut Hambra, pemberian bantuan tersebut bagian dari "BUMN Hadir untuk Negeri" di Pulau Bali yang diwujudkan melalui pembentukan posko-posko bantuan BUMN bagi pengungsi bencana Gunung Agung.
Bantuan diterima oleh Bupati Karangasem Ayu Mas Sumantri, dan disaksikan oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang diberikan Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan ITDC Jatmiko K. Santosa, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra, dan sejumlah pejabat dari BUMN lainnya, di Dermaga Tanah Ampo Karangasem.
BUMN memiliki komitmen untuk terus menyediakan bantuan sesuai dengan kemampuan masing-masing BUMN. "Kami memberikan apresiasi atas kekompakan BUMN dalam bekerja sama membentuk posko, menggalang bantuan dan menyalurkan bantuan ke posko-posko pengungi , serta mengerahkan karyawan BUMN untuk membantu di lapangan," katanya.
"Bantuan yang disalurkan BUMN tidak saja berbentuk tunai dan natura seperti susu dan bahan makanan, pakaian, serta peralatan tidur dan peralatan mandi, tapi juga pemasangan instalasi oleh PLN di setiap posko yang ada dan penyediaan tabung elpiji berikut isi ulang dan minyak tanah oleh Pertamina. BUMN juga bekerja sama menyediakan fasilitas MCK bagi pengungsi," ujar Hambra.
Sementara itu, Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan Jatmiko K. Santosa mengatakan bahwa penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengungsi.
"Sejak penyerahan bantuan pertama pada bulan September, kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah daerah, agar bantuan yang diberikan tepat dan sesuai kebutuhan," ujar Jatmiko.
Sejak penetapan status awas Gunung Agung pada 22 September, sejumlah BUMN telah bergerak cepat membentuk posko dan menyalurkan bantuan di Bali, baik secara mandiri maupun dalam sinergi. Di antaranya. pembentukan posko di the Nusa Dua ITDC yang mensinergikan bantuan dari BUMN pariwisata dan beberapa BUMN lainnya, posko BRI, posko Pertamina, dan posko PLN.
Selanjutnya, berdasarkan koordinasi di tingkat nasional, BUMN kemudian membentuk tiga posko BUMN Peduli di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Karangasem. Masing-masing posko terdiri atas 10-12 BUMN yang dikoordinasi oleh ITDC di Buleleng, Pertamina di Klungkung, dan BRI di Karangasem.
(R017/R010)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017