Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan produsen minyak sawit mentah (CPO) PT Sampoerna Agro Tbk di Jakarta, Senin, mengatakan telah menentukan harga untuk penawaran umum perdana (IPO) dari 461,35 juta saham pada Rp2.340 per saham. Saham yang merupakan 24,4 persen dari modal disetor perusahaan tersebut akan ditawarkan kepada publiuk mulai hari ini hingga Rabu mendatang dan akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 18 Juni 2007. Sebelumnya, PT Sampoerna Agro Tbk mengatakan akan menetapkan harga penawaran umum perdana dari 461,35 juta saham tersebut pada kisaran harga Rp1.900-2.400 per saham. Perseroan akan menggunakan lebih dari separuh dana hasil IPO atau 60 persen ditambah dana dari sumber lainnya untuk membayar kembali utang sebesar 100 juta dolar AS kepada Credit Suisse, 35 persen akan digunakan untuk pengembangan perkebunan dan sisanya untuk modal kerja. Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai "lead underwriter" dalam IPO tersebut. Sampoerna Agro merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai PT Selapan Jaya. Sampoerna Agro mengelola lebih dari 74 ribu hektar perkebunan kelapa sawit (inti dan plasma) di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sampoerna Agro, dikendalikan oleh keluarga Sampoerna yang telah menjual perusahaan rokok terbesar kedua, PT Handaya Mandala Sampoerna Tbk miliknya, kepada Philip Morris pada 2005 senilai lebih dari 5 miliar dolar AS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007