Hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi terbaru terhadap kondisi kesehatan Hj Sri Quati yang dirawat di ruang ICU `Center Hospital Jeddah` karena menderita stroke
Mataram (ANTARA News) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam mengatakan, Hj Sri Quati (53), anggota jamaah haji asal Mataram, hingga saat ini belum mendapat izin untuk dipulangkan karena masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi terbaru terhadap kondisi kesehatan Hj Sri Quati yang dirawat di ruang ICU Center Hospital Jeddah karena menderita stroke," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Ia mengatakan, sejak kelompok terbang (kloter) terakhir tiba di Mataram pada tanggal 6 Oktober 2017, kasus Hj Sri Quati yang merupakan warga dari BPN Pagutan ini sepenuhnya menjadi urusan antarnegara.
Pasalnya, semua petugas haji baik dari Kota Mataram maupun provinsi sudah pulang bersama kloter terakhir.
Sementara, kantor Kementerian Agama Kota Mataram sifatnya koordinasi, dan semua biaya yang ditimbulkan terhadap haji yang sakit menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Kami berharap Hj Sri Quati bisa segera sehat agar dapat berkumpul kembali bersama keluarga," ujarnya.
Buhanul sebelumnya mengatakan, berdasarkan keterangan dokter kloter, Hj Sri Quati terserang stroke saat melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah 1438 Hijriah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit An Nuur di Mina, setelah itu dirujuk ke RS di Jeddah.
"Padahal, pada hari-hari sebelumnya Hj Sri Quati sangat sehat dan aktif melaksanakan ibadah," katanya.
Kondisi Hj Sri Quati bahkan sempat membaik menjelang kepulangan kloter satu yang merupakan kloter utuh jamaah Kota Mataram pada tanggal 22 Agustus 2017.
"Tapi karena cuaca yang cukup ekstrem, kondisi kesehatan beliau kembali turun sehingga tidak bisa mendapatkan rekomendasi pulang," katanya.
Pada saat itu Hj Sri Quari bersama H Tasar dari Lingkungan Nyangget Selagalas juga sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit King Faisal, namun H Tasar bisa ikut pulang bersama rombongan kloter satu karena mendapat rekomendasi dari dokter setempat.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017