Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) masih rentan dibajak dan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) meningkatkan keamanan sistem tersebut.
"Kami melihat sistem security Sipol belum teruji. Saat memasukkan data kami lihat rawan di-hacker, rawan dilakukan perubahan-perubahan. Begitu bisa masuk ke sistem, orang bisa melakukan perubahan data partai mana saja," kata Ketua DPP PKB Lukman Edy di Gedung KPU, Jakarta, Senin.
Lukman, yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR, meminta KPU memperbaiki sistem keamanan Sipol setidaknya dalam sebulan ke depan, sebelum secara resmi mengumumkan apakah partai politik yang telah mendaftar memenuhi persyaratan.
Hari ini PKB dijadwalkan mendaftar menjadi peserta pemilihan umum tahun 2019 ke KPU. Lukman lebih dulu datang ke KPU untuk mempersiapkan penyerahan dokumen partai.
"Teknisnya kita bawa satu mobil boks yang membawa hardcopy berisi 100 persen dokumen pengurus provinsi, 75 persen dokumen pengurus kabupaten-kota, serta 50 persen dokumen pengurus kecamatan. Kita juga sekaligus membawa 20 orang tim administrasi DPP untuk membantu KPU dalam verifikasi terhadap administrasinya," jelas Lukman.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017