Belum ada penangkapan pada tahap ini."
London (ANTARA News) - Kepolisian Inggris di London, Minggu (15/10), sedang menyelidiki dugaan bahwa produser film Amerika Serikat (AS) Harvey Weinstein juga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan lain di Ibu Kota Negara Kerajaan Inggris itu.
Biro Penyelidik Kepolisian Inggris Scotland Yard, yang sudah menyelidiki satu tuduhan yang diajukan seorang perempuan terhadap Weinstein, saat ini memeriksa tiga tuduhan lain yang diajukan oleh perempuan kedua, demikian laporan dari berbagai nara sumber, demikian laporan Asosiasi Pers setempat.
"Pada 11 Oktober Kepolisian Merseyside menyerahkan tuduhan pelecehan seksual kepada Dinas Kepolisian Metropolitan," ungkap Scotland Yard, dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh kantor berita AFP.
Scotland Yard mencatat dari korban pertama, "Tuduhan itu menuding bahwa seorang pria melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan pada sekitar 1980 di London barat."
"Pada 14 Oktober, tuduhan lain diajukan terhadap pria yang sama. Tuduhan tersebut menuding bahwa pria itu menyerang seorang perempuan di Westminster pada 2010 dan 2011, dan di Camden pada 2015," ungkap Scotland Yard terhadap laporan korban kedua. Kedua tempat kejadian perkara itu bermula di London.
Selain itu, Scotland Yard mengemukakan, "Petugas dari Komando Pelecehan Anak dan Penyerangan Seksual sedang menyelidiki dugaan itu. Belum ada penangkapan pada tahap ini."
Kepolisian Inggris sejauh ini belum menyebutkan nama tersangka yang belum didakwa.
Serangkaian klaim dari sejumlah perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual Weinstein telah muncul sejak publikasi minggu lalu mengenai laporan eksplosif oleh surat kabar The New York Times atas perilaku kasar sineas gaek Hollywood, AS, itu.
Weinstein membantah semua tuduhan seks yang disebutnya "tanpa ikatan hukum".
Perusahaan The Weinstein Company, yang didirikan pasca-penjualan Miramax, mencatat bahwa sejumlah film Weinstein telah menerima lebih dari 300 nominasi Oscar dan 81 penghargaan bergengsi.
Pewarta: Monalisa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017