Lamongan (ANTARA News) - Persela Lamongan meraih hasil positif dengan menundukkan tamunya Semen Padang 2-0, dalam lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu Sore.
Dengan hasil ini, Persela Lamongan terus menjauh dari zona degradasi, sedangkan bagi Semen Padang kekalahan ini membuat mereka harus tetap berada di peringkat ke-15 atau satu tingkat di atas zona degradasi dengan nilai 29 poin.
Pada pertandingan itu, Persela Lamongan langsung tampil menyerang sejak menit pertama, dan mampu mencetak gol pada menit kedua melalui kaki Saddil Ramdani setelah menyambut umpan Ahmad Birrul Walidan di dalam penalti, dan gol serta mengubah skor menjadi 1-0.
Keunggulan satu gol ini membuat tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" semakin bersemangat menyerang, namun beberapa kali serangan masih bisa dikandaskan, dan hingga turun pertandingan babak pertama skor 1-0 masih bertahan.
Sebelum pertandingan babak pertama usai, terjadi insiden penjaga gawang Choirul Huda tiba-tiba pingsan setelah dada kirinya berbenturan dengan pemain lainnya, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans.
Memasuki babak kedua, Choirul Huda digantikan Ferdiansyah, dan keunggulan masih untuk tuan rumah 1-0.
Semen Padang berusaha menyamakan skor dengan yang mengambil inisiatif serangan, namun beberapa kali mampu dipatahkan pertahanan Persela.
Serangan demi serangan mampu dipatahkan pertahanan Persela. Sebaliknya pada menit ke-50 melalui aksi Jose Coelho, tuan rumah mampu menambah pundi gol setelah memanfaatkan bola muntah di gawang Semen Padang, dan skor berubah menjadi 2-0.
Tim Semen Padang yang berjuluk "Kabau Sirah" ini terus mencoba mengejar ketertinggalan, namun selalu gagal ketika berada di pertahanan Persela.
Hingga pertandingan berakhir, skor 2-0 tidak berubah untuk keunggulan Persela Lamongan.
Menanggapi kemenangan ini, Pelatih Persela Aji Santoso mengaku sangat mengapresiasi anak asuhnya yang tampil luar biasa, termasuk penjaga gawang Choirul Huda.
Caretaker pelatih Semen Padang, Delvi Adri mengaku kekalahan anak asuhnya karena tidak bisa memanfaatkan peluang.
"Para pemain belum bisa memaksimalkan peluang yang ada, dan semestinya menjadi gol," katanya.
Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017