Bekasi (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat penambahan sekitar 13.997 peserta imunisasi campak-rubella selama masa perpanjangan waktu pelaksanaan pada 30 September hingga 15 Oktober 2017.
"Sampai dengan 6 Oktober 2017, capaian baru berkisar 90 persen dari target 95 persen, namun selama masa perpanjangan ada penambahan sekitar 2,3 persen atau setara dengan 13.997 anak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Sukrawati di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, selama masa perpanjangan waktu tersebut pihaknya menyasar sisa kepesertaan program sebanyak 60 ribu lebih dari total 611.964 anak berusia 9 bulan - 15 tahun.
Namun penambahan kepesertaan program itu masih belum mencapai target maksimal 95 persen hingga batas waktu penutupan pada hari ini.
Sasaran peserta selama proses perpanjangan waktu pelaksanaan imunisasi itu difokuskan pada empat dari 12 kecamatan yang belum memenuhi target sasaran, yakni Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan dan Kecamatan Bekasi Timur.
Upaya Dinkes Bekasi dalam mengejar ketertinggalan target sasaran dilakukan dengan sejumlah cara, di antaranya menggandeng manajemen Rumah Sakit Global Bros dan Hermina Kemakmuran Kota Bekasi untuk secara serentak membuka layanan itu pada Jumat (12/10).
Selain itu, pihaknya juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi untuk memberikan pemahaman terhadap kalangan masyarakat yang menolak pelaksanaan imunisasi campak.
"Ada 52 sekolah berbasis ilmu pendidikan Islam yang kita datangi bersama dengan MUI. Kita berikan mereka pemahaman tentang hak anak untuk sehat serta keamanan konsumsi dari bahan baku vaksinnya," katanya.
Terkait dengan puluhan ribu peserta yang belum terlayani program tersebut, Dezi mengaku akan terus melakukan pemantauan guna meminimalisasi dampak penularan campak.
"Semua Puskesmas akan kita buat jadwal pelayanan imunisasi campak-rubella, jadi masyarakat boleh datang ke Puskesmas kapan saja," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017