"Sumur Tapen B2 ini memiliki potensi migas yang cukup besar dan untuk memperoleh hasil yang sesuai harapan, dibutuhkan sinergi dan dukungan dari seluruh stakeholder," ujar Manager Cepu Field PT Pertamina EP Asset 4 Heru Irianto dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu.
Target dari pengeboran ini adalah produksi minyak sebesar 250 barel per hari (BPH) dan gas kurang lebih 0,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Apabila target tersebut berhasil didapatkan tentunya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat sekitar dan tambahan PAD (pendapatan asli daerah) bagi Kabupaten Tuban," jelas Heru.
Yuwarifay Fauzy dari Drilling Department PT Pertamina EP yang bertanggung jawab atas operasional pengeboran Sumur Tapen B2 mengatakan, pengeboran sumur minyak tersebut membutuhkan waktu sekitar 35 hari dengan target kedalaman 2.042 meter.
"Kami mengharapkan dukungan dari seluruh pihak agar proses pengeboran ini berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti serta tentunya zero accident," ujar Fauzy.
Camat Senori Sugeng Purnomo mengapresiasi kegiatan pengeboran Sumur Tapen B2 yang dalam aktivitas di lapangan tetap memperhatikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Kami memberi apresiasi Pertamina dalam persiapan pengeboran Tapen B2 ini. Kami mengimbau warga masyarakat di sekitar wilayah pengeboran untuk mendukung kelancaran operasi ini dengan memperhatikan aturan keselamatan yang berlaku di perusahaan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut turut dibagikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang berasal dari sekitar Dusun Tapen, Desa Sidoharjo dan sekitarnya.
(T.F004/S023)
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017