Mogadishu, Somalia (ANTARA News) - Satu orang tewas dalam pemboman mobil terpisah di Kabupaten Wadajir di Mogadishu pada Sabtu (14/10), beberapa jam setelah ledakan bom mematikan yang menewaskan lebih dari 40 orang di kota tersebut.
"Polisi mengejar mobil itu dan menangkap pengemudinya tapi mobil tersebut meledak tak lama setelah menewaskan seorang warga sipil," kata seorang perwira polisi yang tak mau disebutkan jatidirinya.
Ledakan itu terjadi setelah ledakan kuat yang menewaskan lebih dari 40 orang dan menghancurkan beberapa bangunan. Puluhan orang yang tewas dikeluarkan dari reruntuhan bangunan. Hotel Safari hancur dan beberapa orang terjebak di dalamnya.
Mohamed Dahie, Sekretaris Tetap Kamar Dagang, termasuk di antara korban yang tewas sementara istrinya menderita luka dalam ledakan pertama, kata Xinhua. Tiga wartawan juga cedera dalam peristiwa tersebut.
Ledakan itu, yang terjadi di persimpangan KM5 dilaporkan sebagai yang paling kuat di Mogadishu dalam beberapa tahun. Persimpangan tersebut biasanya sibuk terutama pada sore hari, saat ledakan terjadi.
Ledakan yang meluluh-lantakkan tersebut telah membuat banyak tempat sekarang tak bisa dikenali sementara api terus berkobar di gedung di dekatnya. Rumah sakit di Mogadihsu telah memintah bantuan darah.
Seorang pejabat di Layanan Ambulans Aamin mengatakan mereka membawa sangat banyak korban tewas ke rumah sakit di Mogadishu.
Ia menyatakan ia tak bisa menyebutkan jumlah orang yang tewas atau cedera sebab mereka masih terus membawa korban ke rumah sakit.
"Kami tak bisa memberikan keterangan terbaru sebab sangat banyak korban akibat ledakan itu. Kami masih mengangkut korban ke rumah sakit," kata petugas tersebut.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017