"Akibat hujan itu, mengakibatkan volume air di sungai Desa Mede meningkat diperparah lagi dengan jebolnya tanggul akibat tidak kuat menahan tingginya debit air yang sangat deras sehingga mengakibatkan Desa Mede Kec. Tobelo Utara Halmahera Utara digenangi banjir setinggi 1 meter," kata Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya telah menerima laporan dari jajarannya tentang kejadian tersebut berikut reaksi cepat yang diambil.
"Oleh karenanya saya bangga dan mengapresiasi langkah sigap personel TNI dari Satgas Yonif RK 732/Banau maupun jajarannya yang telah bertindak dengan benar dan cepat sehingga tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut," katanya
Sebelumnya, hujan yang menggenangi Tobelo yang terjadi ekitar pukul 16.00 Wit Air yang menggenang hampir setinggi dada orang dewasa serta arus yang cukup kuat menerjang dan sangat membahayakan warga setempat.
Sehingga perlu dilakukan evakuasi segera, mengetahui kejadian tersebut Personel Pos Mede Satgas Ops Pamrahwan Yonif Raider Khusus 732/Banau dipimpin Serda Saputra dengan sigap melakukan proses evakuasi warga dan barang-barang yang dapat diselamatkan ke tempat yang lebih aman.
Tidak lama kemudian datang bantuan personel dari Kodim 1508/Tobelo yang langsung ikut membantu proses evakuasi, akhirnya setelah banjir yang menggenang selama lebih dari 2 jam tersebut mulai kembali surut maka warga baru diperkenankan kembali ke rumah masing-masing.
"Memang tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun setidaknya 9 rumah warga rusak akibat terendam banjir serta kerugian materil berupa sebagian harta benda warga terbawa banjir," katanya.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017