Banjarmasin (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Meniral (ESDM) Republik Indonesia Ignasius Jonan kaget menerima informasi/pemberitaan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji tabung isi tiga kilogram di Kalimantan Selatan melambung.
"Ketika saya menginformasikan harga gas elpiji tabung isi tiga kilogram (kg) di Kalimantan Selatan kini mencapai Rp34.000. Bapak Menteri ESDM kaget," ujar Sukardi Rinakit, Staf Khusus Presiden Joko Widodo di Banjarmasin, Sabtu siang.
"Beliau/Bapak Meteri ESDM akan menindaklanjuti informasi tersebut," lanjutnya sambari memperlihatkan WA-nya saat silaturahmi dengan Kepala Biro Antara Kalsel Abdul Hakim Muhidin bersama pewartanya di Depot Sari Patin - Jalan Brigjen H Hasan Basry Banjarmasin.
Menurut dia, semestinya harga elpiji tabung isi tiga kg buat masyarakat miskin itu tidak melambung sampai Rp34.000/buah, terlebih di pangkalan harus sesuai ketentuan.
"Apakah mungkin ada penyimpangan atau permainan sehingga terkesan langka dan harga pun bisa melambung. Padahal laporan dari Pertamina penyaluran lancar-tidak masalah," ujarnya didampingi staf/anggota tim Staf Khusus Presiden Joko Widodo tersebut.
Guna menghindari kemungkinan adanya permainan dalam penyaluran dan harga elpiji tiga kg itu, mungkin perlu pemberlakuan sistem kartu seperti halnya pemegang kartu harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI, demikian Sukardi.
Menginformasikan harga gas elpiji tiga kg di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut kini mencapai Rp34.000/tabung oleh Ulul Maskurian, wartawati Antara Kalsel saat pertemuan dengan Staf Khusus Presiden Joko Widodo itu.
Kedatangan Staf Khusus Presiden Joko Widodo itu ke Kalsel untuk tukar pendapat dan informasi guna kebijakan atau program mendatang orang nomor satu di republik yang berdasarkan Pancasila ini.
(T.KR-SKR/I022)
Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017